Sunday, 7 September 2014

Persamaan dan Perbedaan Pendidikan Surau di Sumatera dan Pesantren di Jawa

Pada mulanya istilah surau dipakai sebagai tempat berkumpul, rpat dan tempat tidur bagi anak laki-laki yang telah dewasa, hanya saja ketika islam dating ke Indonesia surau memiliki fungsi keagamaan dan pertama kali diperkenalkan oleh Syekh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman. Kini surau memiliki fungsi sebagai tempat belajar islam khususnya tarekat. Sebagai lembaga pendidikan tradisional, surau mengunakan system pendidikan halaqah. Materi yang diajarkan masih seputar belajar huruf hijaiyah dan membaca Quran, disamping ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti keimanan, akhlak dan ibadah. Pada umumnya pendidikan ini dilaksanakan pada malam hari. Selain itu juga diajarkan mengenai pengajian kitab dimana pada jenjang ini materi yang diajarkan meliputi ilmu sharaf dan nahu, ilmu fikih, ilmu tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya. Cara mengajarkannya adalah dengan membaca sebuah kitab Arab kemudian diterjemahkan kedalam bahasa melayu. Setelah itu baru diterangkan maksudnya.

Sedangkan pesantren ialah lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, dimana seorang kiai mengajarkan ilmu agama islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang dtulis dalam bahasa arab oleh ulama abad pertengahan dan para santri biasanya tinggal di pondok dalam pesantren tersebut.dengan demikian dalam lembaga pendidikan islam yang disebut pesantren tersebut sekurang-kurang nya memiliki unsure-unsur kiai, santri, masjid sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan dan pondok atau asrama sebagai tempat tinggal para santri serta kitab-kitab klasik sebagai sumber atau bahan pelajaran.

Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren pada dasarnya hanya mengajarkan agama, sedangkan kajian atau mata pelajarannya ialah kitab kitab bahasa Arab (kitab kuning). Pelajaran agama yang dikaji di pesantren ialah Al-Qur’an dengan tajwid dan tafsirnya, aqaid dan ilmu kalam, fiqh dan ushul fiqh, hadist dengan musthalah hadist, bahasa Arab dengan ilmunya, tarikh, mantiq, dan tasauf.

Persamaan
  • Mengajarkan Al Quran (Tajwid dan Tafsirnya)
  • Mengajarkan ilmu Fikih dan Aqidah Akhlak
  • System pendidikan menggunakan halaqah
  • Mengajarkan Ilmu Tarekat atau Tasawuf
  • Bahan ajar menggunakan Kitab Kuning
  • Pengajian Kitab Klasik
Perbedaan
  • Fungsi selain lembaga pendidikan ialah sebagai lembaga social sedangkan Fungsi selain lembaga pendidikan ialah sebagai lembaga Tarekat
  • Pesantren menggunakan system asrama atau pondok sedangkan Surau tidak menggunakan system asrama
  • Pesantren mengajarkan belajar menulis Al Quran sedangkan surau hanya membacanya tanpa menulis.
  • Menggunakan masjid sebagai tempat penyelenggaraan pembelajaran
  • Pesantren terdapat unsure kiayi, santri, pondok, dan masjid sedangkan surau tidak

Referensi

Syamsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam : Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia, cet ke-2, (Jakarta : Pranada media 2008).

No comments:

Post a Comment